Friday, 16 March 2012
MUSIK XTREME METAL SEBAGAI SEBUAH TERAPI
Tidak perlu banyak penelitian untuk mengatakan kalo music yang keras dan brutal memiliki banyak efek positif daripada negative. Dalam postingan saya kali ini saya berada di pihak yang pro dengan aktifitas release the violent with the music extreme metal. Namun banyak hal yang diulas negative tentang genre dan scene metal dengan attitudenya yang cenderung menarik magnet komentar sangat negative.
Saya seorang yang normal dan berkehidupan normal serta tidak terlihat sebagai “anak metal yang extreme” .Baik itu dari penampilan ato aksesoris yang menunjukkan kalo saya adalah seorang yang bermasalah (saya harap teman-teman juga bisa membawa diri saat bersosialisasi dengan massa yang beragam) ini sebagai wujud dari bantahan saya tentang sikap apriori beberapa pihak yang men “judge” kalangan penikmat extreme metal lifestyle dengan konotasi yang sangat negative.
Saya teringat dengan ucapan Kirk Hammet gitaris Metallica “I think heavy metal is therapeutic—it's music that blows the tension away. I think that's why people who have had really bad childhoods are attracted to heavy metal. It allows people to release aggression and tension in a nonviolent way. Also, heavy metal has a community feeling—it brings outsiders together. Heavy metal seems to attract all sorts of scruffy, lost animals, strays no one wants “
Garis besarnya begini….bahwa sebenarnya music metal yang berisik sebenarnya bisa menjadi jembatan untuk menumpahkan tensi tinggi dari kegelisahan jiwa lewat music bukan lewat jalan kekerasan jadi jika meliat event masih ada anak katrok yang nonton memakai prinsip senggol bacok maka mungkin perlu ditanyakan sejauh mana ekspektasi dia meliat music metal….
Jadi saudara-saudara sebangsa dan sejiwa extreme souls..inilah saatnya kita membuka wawasan dan membuka diri tentang segala hal negative yang ditujukan kepada scene dan komunitas kita yang sering menerima komentar yang tidak pernah positif dari orang sekitar kita.
Tidak perlu kamu memperlihatkan diri kamu secara frontal dengan penampilan yang berbau metal dan hal-hal yang sangat terlihat oleh kasat mata….. namun kamu berjuang untuk diri kamu sendiri dengan pikiran dan batin. diri kitalah yang mengcounter semua ini tanpa harus melalui jalur kekerasan. Ini adalah sebuah terapi jiwa karena bukan diri kita yang meminta harus beda namun karena manusia tercipta dengan berbagai emosi.
Ada yang terlahir dengan emosi dan perasaan halus yang lebih suka ke hal-hal yang enak didengar seperti music pop dan dangdut. ada yang terlahir seperti kita yang meledak-ledak dan cenderung verbal. Namun kesemuanya adalah bagian dari masyarakat luas, pintar-pintar kita untuk bersikap dan menghargai. Dengan kata lain, jika ada yang tidak menghargai saya dan segala hal yang berhubungan dengan hobby saya yang notabene tidak mengganggu orang lain maka akan saya lawan balik dengan otak dan pikiran dengan melihat hobby apa yang dia suka juga he..he..he… emang boleh orang lain nge cap lifestyle kita yang paling jelek?? karena mereka juga nggak suka kalo gaya hidup mereka saya sentil !!
Hail Metal !!!!
Labels:
filosofi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment